Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

"Dari Hati Menyambut Bulan Suci"

"Dari Hati Menyambut Bulan Suci" 27 Juni 2014 pukul 14:15 Publik Teman Hanya Saya Khusus Teman Dekat Keluarga Lihat semua daftar... Wilayah Kota Tangerang Kembali ketika aku berjanji.. mungkin aku pernah mengingkari.. saat aku berkata.. mungkin terselip dusta.. dan ketika aku bercanda.. mungkin pernah membuat hatimu luka.. terkadang tercipta dosa dalam tawa.. menyimpan benci ketika duduk bersama.. menggoreskan luka dalam canda.. memang manusia tempatnya salah dan dosa.. dari emosi yang tak terkendali.. dari ego yang tak mudah dimengerti.. dari hati yang tak selalu suci.. meskipun tak sempat jabat tangan.. jabat hati mampu menembus jarak dan waktu.. sebelum ramadhan tiba.. semoga masih ada maaf tersisa.. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H Taqabalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir & Batin [ Wawan Kurniawan & Fam ]

"Pengamat Di Amati"

"Pengamat Di Amati" 17 Juni 2014 pukul 11:41 Publik Teman Hanya Saya Khusus Teman Dekat Keluarga Lihat semua daftar... Wilayah Kota Tangerang Kembali semilir angin mengabarkan berita.. berita tentang pesta demokrasi negara.. ada yang hanya bisa melihatnya saja.. ada juga di sudut sana yang tertawa.. yang terpenting semua itu ada pengamatnya.. para pengamat politik.. penampilanmu sangatlah menarik.. tapi tajam suaramu kala mengkritik.. dan komentarmu sangatlah mencekik.. aku mendengar suaramu menggebu-gebu.. aku melihatnya sampai tersimpu-simpu.. tapi aku hanya selalu menunggu.. menunggu ketika kau berdiri di panggung itu.. dan media masa tak selalu mendukungmu.. rapor pengamat politik negara.. tidak ada yang merah.. rangking pengamat politik bangsa.. masuk kategori tiga.. suara mereka.. komentar mereka.. bagai samurai tanpa tuannya.. dan film berkata.. kau bukan pemeran utamanya..

"Kekecewaanku Waktu Itu"

"Kekecewaanku Waktu Itu" 4 Juni 2014 pukul 23:11 Publik Teman Hanya Saya Khusus Teman Dekat Keluarga Lihat semua daftar... Wilayah Kota Tangerang Kembali jiwa ini tak bisa berbuat apa-apa.. hanya bisa diam dan tidak berdaya.. ketika sebuah hasil karya.. di jiplak oleh teman sebaya.. seakan-akan tidak berdosa.. fajar tak lagi bercahaya.. senja tak lagi merah jingga.. karena selalu memikirkan.. siang yang tak mungkin terlupakan.. yang mungkin akan selalu tersimpan di pikiran.. emosi sudah tak terkendali.. pikiran sudah tak lagi sehati.. luka menyimpan bekas di jiwa.. di selimuti kabut kebencian yang ada.. kenyataan harus di kabarkan.. emosi amarah dan rasa kekecewaan.. menjadi kabut di dalam jiwa dan ragaku.. maaf temanku aku marah kepadamu.. maaf dosenku aku kecewa kepadamu.. maaf kawanku aku kesal siang itu..