"Kekecewaanku Waktu Itu"
jiwa ini tak bisa berbuat apa-apa..
hanya bisa diam dan tidak berdaya..
ketika sebuah hasil karya..
di jiplak oleh teman sebaya..
seakan-akan tidak berdosa..
fajar tak lagi bercahaya..
senja tak lagi merah jingga..
karena selalu memikirkan..
siang yang tak mungkin terlupakan..
yang mungkin akan selalu tersimpan di pikiran..
emosi sudah tak terkendali..
pikiran sudah tak lagi sehati..
luka menyimpan bekas di jiwa..
di selimuti kabut kebencian yang ada..
kenyataan harus di kabarkan..
emosi amarah dan rasa kekecewaan..
menjadi kabut di dalam jiwa dan ragaku..
maaf temanku aku marah kepadamu..
maaf dosenku aku kecewa kepadamu..
maaf kawanku aku kesal siang itu..
hanya bisa diam dan tidak berdaya..
ketika sebuah hasil karya..
di jiplak oleh teman sebaya..
seakan-akan tidak berdosa..
fajar tak lagi bercahaya..
senja tak lagi merah jingga..
karena selalu memikirkan..
siang yang tak mungkin terlupakan..
yang mungkin akan selalu tersimpan di pikiran..
emosi sudah tak terkendali..
pikiran sudah tak lagi sehati..
luka menyimpan bekas di jiwa..
di selimuti kabut kebencian yang ada..
kenyataan harus di kabarkan..
emosi amarah dan rasa kekecewaan..
menjadi kabut di dalam jiwa dan ragaku..
maaf temanku aku marah kepadamu..
maaf dosenku aku kecewa kepadamu..
maaf kawanku aku kesal siang itu..
Comments
Post a Comment