"Pengamat Di Amati"
semilir angin mengabarkan berita..
berita tentang pesta demokrasi negara..
ada yang hanya bisa melihatnya saja..
ada juga di sudut sana yang tertawa..
yang terpenting semua itu ada pengamatnya..
para pengamat politik..
penampilanmu sangatlah menarik..
tapi tajam suaramu kala mengkritik..
dan komentarmu sangatlah mencekik..
aku mendengar suaramu menggebu-gebu..
aku melihatnya sampai tersimpu-simpu..
tapi aku hanya selalu menunggu..
menunggu ketika kau berdiri di panggung itu..
dan media masa tak selalu mendukungmu..
rapor pengamat politik negara..
tidak ada yang merah..
rangking pengamat politik bangsa..
masuk kategori tiga..
suara mereka..
komentar mereka..
bagai samurai tanpa tuannya..
dan film berkata..
kau bukan pemeran utamanya..
berita tentang pesta demokrasi negara..
ada yang hanya bisa melihatnya saja..
ada juga di sudut sana yang tertawa..
yang terpenting semua itu ada pengamatnya..
para pengamat politik..
penampilanmu sangatlah menarik..
tapi tajam suaramu kala mengkritik..
dan komentarmu sangatlah mencekik..
aku mendengar suaramu menggebu-gebu..
aku melihatnya sampai tersimpu-simpu..
tapi aku hanya selalu menunggu..
menunggu ketika kau berdiri di panggung itu..
dan media masa tak selalu mendukungmu..
rapor pengamat politik negara..
tidak ada yang merah..
rangking pengamat politik bangsa..
masuk kategori tiga..
suara mereka..
komentar mereka..
bagai samurai tanpa tuannya..
dan film berkata..
kau bukan pemeran utamanya..
Comments
Post a Comment