"Mengetuk Pintu Hati Yang Terkunci"
kedua bola mataku yang melihat fisikmu..
kepribadianmu ku rasakan dari hatiku..
ku berdo'a kepada tuhanku..
tentang seluruh isi hati ini..
tentang kehidupan yang akan kujalani..
dan tentang apa saja yang kuingini..
mungkin engkau belum mengerti..
aku disini menunggu dan menanti..
menantikan hari bahagia bersama kau selamanya..
ku melukismu di dalam hati..
kau malah memberi guratan hingga ternodai..
ku berjuang melawan batin yang tersiksa..
kau asik berdua bersamanya..
ku berperang melawan kecemburuan..
kau justru asik mentertawakan..
menunggu dan menanti ada batasnya..
jika kau masih tak mengerti juga..
jangan salahkan aku jika sudah tak mencintaimu..
disaat kau mengharapkanku..
kepribadianmu ku rasakan dari hatiku..
ku berdo'a kepada tuhanku..
tentang seluruh isi hati ini..
tentang kehidupan yang akan kujalani..
dan tentang apa saja yang kuingini..
mungkin engkau belum mengerti..
aku disini menunggu dan menanti..
menantikan hari bahagia bersama kau selamanya..
ku melukismu di dalam hati..
kau malah memberi guratan hingga ternodai..
ku berjuang melawan batin yang tersiksa..
kau asik berdua bersamanya..
ku berperang melawan kecemburuan..
kau justru asik mentertawakan..
menunggu dan menanti ada batasnya..
jika kau masih tak mengerti juga..
jangan salahkan aku jika sudah tak mencintaimu..
disaat kau mengharapkanku..
Comments
Post a Comment